Follow us on Facebook

Cantik Tanpa Dosa (By Syifa Aulia N)

Cantik Tanpa Dosa 

(Syifa Aulia N, Siswa Kelas 12 SMA IT Al Kahfi, Bogor)

            “Saya akan no comment dulu untuk saat ini”, ucap Gwen, manajer dari Zara Adhisty yang namanya menjadi trending di berbagai linimasa beberapa hari lalu terkait video mesranya bersama sang kekasih, Zaki Pohan. Gwen belum sempat melihat video Zara sebelum pada akhirnya salah satu awak media menghubunginya untuk meminta klarifikasi tentang video yang menjadi trending tersebut. Setelah melihat video yang dimaksud, Gwen tidak ingin memberikan komentar dulu. Menurutnya hal seperti ini terlalu cepat jika harus diklarifikasi sekarang serta bisa mengganggu kesehatan mental Zara, seperti yang dilansir oleh Tribunnews.com (Selasa,25 Agustus 2020).

            Zara Adhisty atau Adhisty Zara mempunyai nama asli yaitu Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Lahir di Bandung pada tanggal 21 Juni 2003 Zara merupakan anak dari Mario Saladin Akbar Kusumawardhana dan Sofia Yuniar. Sebelum merambah ke industri perfilman Zara menjadi salah satu anggota JKT 48. Namun di penghujung tahun 2019 lalu ia memutuskan untuk mengakhiri karirnya di JKT 48 dan memilih untuk lebih fokus dalam mengejar pendidikannya yang sedikit tertinggal karena kesibukannya dalam berkarir.

            Banyak penggemar Zara yang kecewa dengan keputusan Zara keluar dari JKT 48 dan lebih kecewa lagi saat mengetahui bahwa dirinya tidak sungguh-sungguh dalam menjalankan keputusannya untuk fokus pada pendidikan.

            Teman saya salah satunya, seorang ‘pemerhati’ kisah-kasih Zara Adhisty. Ia tidak mau mengklaim dirinya sebagai penggemar Zara Adhisty, “nggak, kok, aku cuma suka liat foto-foto dan berita tentang dia aja kok, ya, nggak sampai jadi penggemar berat juga, sih”, akunya suatu hari kepada saya. Ia menjadi kurang respek dan kecewa kepada Zara karena tidak serius atas alasannya keluar dari JKT 48 kemarin apalagi dia menjadi pemeran utama film edukasi Dua Garis Biru. Beberapa hari lalu teman saya ini bercerita kepada saya betapa amat kecewanya dia mengetahui kelakuan Zara yang ‘nyeleneh’ setelah tersebarnya video mesra Zara bersama pacarnya di instagram. Bintang film edukasi yang tidak teredukasi.

            “Yaaa.. tapi kita nggak tahu, sih ya, katanya itu cuma nggak sengaja, ya kita tunggu aja klarifikasinya”, ujar teman saya ini, yang ingin identitasnya disembunyikan.

            Terlepas dari sengaja atau tidak tersebarnya video tersebut telah membuat kecewa banyak orang, termasuk saya. Saya sendiri merasa sangat kecewa atas sikap Zara yang amat tak disangka-sangka ini. Sebagai public figure seharusnya ia bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial seperti instagram karena setiap kata dan perilakunya dapat dilihat orang banyak. Apalagi pengikutnya kebanyakan berasal dari kalangan remaja yang ‘iya-iya’ saja saat melihat, mendengar, dan memerhatikan sesuatu dari idolanya. Tanpa berpikir dua kali mereka akan mengikuti perbuatan idolanya tersebut.

            Di sisi lain saya merasa sangat kasihan terhadap Zara sendiri. Sesaat setelah beredar video yang diduga merupakan dirinya dan pacarnya itu, ia merasa sangat terpukul hingga menyembunyikan dirinya dari khalayak ramai.

            Foto profil instagram dan twitternya dihapus. Ia tidak aktif di media sosial manapun. Bahkan panggilan dari beberapa awak media, yang memintanya untuk mengklarifikasi berita tersebut, pun ditolak. Selama masa itu keluarganya dan teman-temannyalah yang angkat bicara.

            Seperti yang dilansir oleh Tribunnews.com (25/08/2020) Ibu dari Zara Adhisty angkat bicara untuk mendukung anaknya setelah mengetahui Zara menjadi trending atas kasus yang menimpanya. Ia mengunggah kata- kata seperti berikut di instastory-nya dengan latar belakang hitam,

Untuk saat ini tidak ada yang lebih penting dari keselamatan jiwa dan mental anakku, stop judging, please, I’m with her no matter what”, unggah ibu dari Zara Adhisty ini yang merupakan wakil ketua DPD PDI perjuangan Jawa Barat.

            Tidak sedikit netizen yang mengeluarkan komentar-komentar pedas kepada Zara sekaligus merundungnya. Mereka menuding Zara sebagai perempuan nakal, perempuan murahan, beberapa malah ada yang berkomentar bahwa Zara hanya mencari sensasi sehingga dirinya bisa menjadi lebih terkenal dari sebelumnya. Mungkin orang-orang sudah kesal dengan sikapnya dari awal yang tidak konsisten mengenai alasannya keluar dari JKT48.

            Netizen pun banyak mengeluarkan spekulasi-spekulasi tentang alasaan Zara ‘yang katanya’ tidak sengaja mengunggah video mesra bersama pacarnya di laman instagram pribadinya. Banyak yang bilang, seperti yang dilansir Insertlive!, bahwa video Zara ini hanya sebagai pemicu untuk menaikkan ketenarannya karena akan ada proyek yang akan dimunculkan dengan Zara sebgai salah satu pelakunya sehingga saat proyek tersebut diluncurkan maka akan banyak yang tertarik untuk melihatnya. Beberapa menyatakan bahwa ini hanyalah akal-akalan dan yang lain mengatakan kasus Zara ini buah dari perbuatan iseng salah satu teman atau penggemarnya.

            Nama Youtuber Rahmawati Kekeyi pun ikut terseret dalam kasus video asusila yang diduga milik Zara Adhisty dan kekasihnya ini. Keterlibatan Kekeyi pada kasus video asulisa Zara dan Zaki, berawal dari pernyataan netizen yang membanding-bandingkan kasus bully Zara dan Kekeyi. Netizen menilai jika perundungan yang didapat antara Zara dan Kekeyi sangat berbeda, lantaran faktor penampilan keduanya. Semua juga tahu bahwa Zara dan Kekeyi memiliki tampilan fisik dan gaya fesyen yang berbeda.

            Ketika Zara mendapat perundungan karena kasusnya tersebut berbagai macam komentar untuk mnentang perkataan-perkataan pedas pun bermunculan mulai dari kawan sesama selebriti hingga penggemarnya. Seperti Aming, seorang selebrirti dan komedian terkenal yang berkarir di wilayah ibukota, ia meminta para netizen untuk berhenti memusuhi Zara dan memojokkannya karena hal itu dapat membahayakan keselamatan mental Zara.

Tanggapan dari Aming ini tidak disambut baik oleh netizen. Mereka menganggap para selebiriti tanah air membela Zara hanya karena dia memiliki paras cantik atau yang biasa dikenal good-looking. Mereka membandingkan dengan Kekeyi yang dihujat bahkan ketika dia tidak melakukan apapun yang mengundang kontroversi. Hampir tidak ada satupun artis yang tergerak untuk memberhentikan netizen dari membully Kekekyi atau hanya memberikan dukungan positif kepada Kekeyi secara pesrsonal.

Hal ini menimbulkan tanda tanya besar apakah dengan memiliki wajah yang cantik maka semua kesalahan yang dilakukan tidak berarti apa-apa? Bahkan jika kesalahannya menyangkut harga diri sendiri yang mana semua manusia harus memperjuangkannya baik yang memliki paras indah maupun yang tidak?

Sebuah keanehan yang sering terjadi di Indonesia ketika paras dan harta masih menentukan segalanya di negeri yang amat kita cintai ini. Keadilan hanya ada untuk rakyat good looking.