Follow us on Facebook

7 Golongan yang dinaungi Allah SWT

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ




Pada saat hari kiamat semua manusia akan dikumpulkan, dari manusia pertama hingga manusia terakhir disuatu tempat yang suasananya menegangkan karena semua manusia fokus pada amal dirinya masing-masing, dan saat itu matahari hanya berjarak 1 mil dari manusia. Dan saat itulah ada sekelompok orang-orang, yang mereka berbahagia karna mereka dinaungi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:


1.  اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ
    Pemimpin yang adil.

2.  وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ
    Pemuda yang tumbuh di atas kebiasaan ‘ibadah kepada Rabbnya.

3.  وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ
    Lelaki yang hatinya terpaut dengan masjid.

4.  وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ
   Dua orang yang saling mencintai karena Allah, sehingga mereka tidak bertemu dan             tidak    juga berpisah kecuali karena Allah.

5.  وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ
   Lelaki yang diajak (berzina) oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik     lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’.

6. وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
   Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tangan kirinya tidak               mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.

7.  وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
  Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah      karena menangis.”

Walahul muwafik, ilaa aqmawith thariiq, wassalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.

#MSMA