Bogor - Idul Adha 2019 baru saja kita lalui , masih banyak momen serta fakta-fakta yang ada di dalamnya, pemerintah menetapkan 10 Dzulhijjah 1440H atau hari raya Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019 yang bertepatan pada hari minggu.
![]() |
Kota New York |
Di Indonesia seperti yang kita ketahui hari raya Idul adha setiap tahunnya sangatlah mengesankan, mulai dari sholat ied, silaturahmi, potong qurban, ‘menyate’ dan masih banyak lagi, hal ini juga dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, namun bagaimanakah perayaan idul adha di belahan bumi lain yang mayoritas agamanya non-muslim seperti AS (Amerika Serikat)? .
Populasi islam di AS sendiri mencpai 3,5 juta orang per 2017, namun per 2016 setidaknya sudah ada 7 juta orang muslim yang menetap disana baik sebagai diaspora maupun para pencari suaka, meskipun anda pasti akan menemukannya disetiap 50 negara bagian AS, mayoritas penduduk muslim sendiri lebih banyak berada di Negara bagian seperti California, New York, New Jersey, dan Michigan yang masing-masing Negara bagian tersebut memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak dari Negara bagian AS lainnya , serta menjadi tujuan para pencari suaka dan diaspora-diaspora dari luar AS.
Manhattan Square New York |
Sementara di AS sendiri mayoritas penduduk muslimnya merayakan hari raya Idul Adha 1440H/2019M bertepatan pada Minggu 11 Agustus 2019, yang waktunya bersamaan dengan Indonesia, selain itu di AS biasanya warga muslim yang merayakan Idul Adha berlibur selama 1-3 hari , pada hari pertama mereka sudah datang di masjid sejak pagi hari untuk melaksanakan rangkaian ibadah sholat Ied.
Suasana shalat bersama di Washington D.C
Setelah itu mereka biasanya sering berbagi makanan dengan mengadakan acara makan bersama yang dihadiri umat muslim dari berbagai penjuru dunia, berbeda dengan di Indonesia yang perayaan Idul Adha nya mayoritas adalah WNI, ini juga dikarenakan AS adalah satu dari tujuan para diaspora dan pencari suaka dari penjuru dunia ,sehingga diacara makan bersama yang biasa diselenggarakan oleh komunitas islam di sana dihadiri dari suku,ras dan etnis yang berbeda , sehingga disini timbul ‘ukhuwah’ islam yang tinggi antar umat muslim di AS, banyak dari para komunitas muslim disana berasal dari Negara-negara mayoritas muslim seperti Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi, Emirat, Bahrain, Indonesia, Malaysia, serta beberapa Negara Afrika , bahkan India yang mayoritas penduduknya Hindu.
Namun walaupun mereka biasa mengadakan makan bersama, umat muslim di AS jarang bahkan tidak menyembelih hewan qurban, hal ini bukan karena tanpa alasan, jangankan melakukan penyembelihan hewan qurban secara massal, menambah bangunan di rumah pribadi serta menjadikan rumah sebagai tempat berjualan saja baru bias dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari pemerintah lokal setempat yang peraturannya berbeda-beda di setiap 50 Negara bagian di AS.
Perternakan sapi di AS
Sementara itu untuk pemotongan hewan qurban , hanya boleh dilakukan di rumah potong hewan resmi yang sudah mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) dari pemerintah setempat, namun walau tidak ada pemotongan hewan qurban secara massal orang islam yang tinggal di Amerika masih bisa melaksanakan pemotongan hewan qurban, karena ada beberapa masjid contohnya di kota Corona, California yang memberi kesempatan bagi umat muslim di sana untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan dibelikan sapi yang kemudian akan dipotong di rumah pemotongan hewan qurban yang halal dan resmi dan akan didistribusikan kepada mereka yang berhak.
Namun waktu libur selama 1-3 hari yang biasa dilakukan umat muslim disana bukanlah libur nasional sehingga mereka biasanya mengambil cuti atau izin untuk merayakan Idul Adha
Suasana Shalat Ied di MetLife stadium, New Jersey |
Dan, begitulah fakta singkat tentang perayaan Idul Adha 2019 di Amerika Serikat , semoga dimanapun umat islam berada , mereka bisa merayakan hari Idul Adha dengan syahdu,baik, dan aman. Aamin YRA..
By: Dave Illinois