Follow us on Facebook

Peringatan 17 Agustus 2019 di SMAIT AL KAHFI


Peringatan 17 Agustus di Ponpes AL KAHFI




Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan meriah. Beragam perlombaan dihadirkan mulai dari lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, hingga upacara militer di Istana Merdeka, serta seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dengan caranya masing-masing.

Sejarah proklamasi


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang, yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. 

Kata-kata dan deklarasi proklamasi tersebut harus menyeimbangkan kepentingan kepentingan internal Indonesia dan Jepang yang saling bertentangan pada saat itu. Proklamasi tersebut menandai dimulainya perlawanan diplomatik dan bersenjata dari Revolusi Nasional Indonesia, yang berperang melawan pasukan Belanda dan warga sipil pro-Belanda, hingga Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Pada tahun 2005, Belanda menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menerima secara de facto tanggal 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia.

Namun, pada tanggal 14 September 2011, pengadilan Belanda memutuskan dalam kasus pembantaian Rawagede bahwa Belanda bertanggung jawab karena memiliki tugas untuk mempertahankan penduduknya, yang juga mengindikasikan bahwa daerah tersebut adalah bagian dari Hindia Timur Belanda, bertentangan dengan klaim Indonesia atas 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaannya.

Dalam sebuah wawancara tahun 2013, sejarawan Indonesia Sukotjo, antara lain, meminta pemerintah Belanda untuk secara resmi mengakui tanggal kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui tanggal 27 Desember 1949 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia. 
Naskah proklamasi ditandatangani oleh Sukarno (yang menuliskan namanya sebagai "Soekarno" menggunakan ortografi Belanda) dan Mohammad Hatta yang kemudian ditunjuk sebagai presiden dan wakil presiden berturut-turut sehari setelah proklamasi dibacakan. 

Hari kemerdekaan dijadikan sebagai hari libur nasional melalui keputusan pemerintah yang dikeluarkan pada 18 Juni 1946.


Peringatan 17 Agustus di Pesantren Terpadu Al Kahfi


Di dalam artikel ini, saya selaku anggota tim jurnalistik Ponpes Terpadu Al Kahfi akan memberi laporan singkat tentang pelaksanaan perayaan 17 Agustus di Ponpes Terpadu Al Kahfi yang di sebut dengan acara “17 SANS” yang diselenggarakan oleh OSPETA (Organisasi Siswa Pesantren Terpadu) putra 19/20 Al Kahfi.

Acara 17 SANS putra di Ponpes Terpadu Al Kahfi dimulai dengan pembukaan yg di laksanakan pada jumat malam, 16 Agustus 2019, tepatnya di lapangan futsal depan asrama Abu Bakar. Berikut susunan acara pembukaan :

1. MC
2. Tilawah ayat suci Al Qur’an
3. Prakata ketua pelaksana 17 SANS
4. Sambutan dari ketua OSPETA putra 19/20
5. Sambutan dari kepala pembinaan putra
6. MC
7. Intermezzo
8. Do’a 


17 Agustus 2019.

Upacara di laksanakan pada pukul 7.30, tepat setelah seluruh guru dan santri Al Kahfi di lapangan SPN PMJ. Upacara berlangsung dengan khidmat hingga upacara selesai
Acara 17 SANS di lanjutkan dengan perlombaan2 yg diselenggarakan oleh OSPETA putra 19/20 dan dilaksanakan selama 2 hari. Agenda lomba : 


17 SANS (41, SABTU)

1. BOLA BERIKAT
2. ISHOMA
3. BOLA BERIKAT & SUPPORTER
4. ISHOMA
5. PERANG TOPENG


17 SANS (42, MINGGU)
1. ORASI
2. ELASTIS
3. WWE (TARIK TAMBANG)
4. ISHOMA
5. FINAL SEMUA PERLOMBAAN
6. ISHOMA 
7. YEL YEL KELUARGA AL KAHFI



Lomba selesai pada hari Minggu sore, tanggal 18 Agustus 2019. Dan pada Minggu malam, penutupan dilaksanakan. Berikut susunan acara penutupan: 

1. MC
2. Tilawah ayat suci Al Qur’an
3. Pengumuman pemenang lomba
4. Intermezzo
5. MC
6. Do’a

Sekian tentang acara 17 SANS di Ponpes Terpadu Al Kahfi Bogor.
Kurang lebihnya mohon di maafkan.  
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


By : Prabu, level 10 IPA