Follow us on Facebook

Hidayah Yang Datang Dari Pakaian Dalam



Hidayah merupakan nikmat dari allah ta’ala. Takkan ada yang tahu kapan ia datang mengetuk lembut pintu hati kita. Kisah inspiratif ini datang dari seorang ibu yang bertugas sebagai petugas laundry kos-kosan di amerika.

Sudah menjadi adat istiadat untuk para mahasiswa yang belajar di amerika sana untuk bermabuk – mabukan, berlaku semena – mena dan BAK di celana mereka. Ibu laundry kos – kosan sudah terbiasa ketika mencuci pakaian mereka. Bermacam hal ia temukan di pakaian mereka dari bau yang tidak sedap sampai kotoran.

Hingga semua itu berubah, ketika 5 mahasiswa dari negeri arab sana datang ke amerika untuk belajar dan nge-kos disana. Ibu laundry awalnya tidak merasa ada sesuatu yang berbeda. Tapi, semakin lama ada yang berubah dari pakaian yang ia cuci. Beberapa potong pakaian dalam tak berbau aneh sama sekali, bersih seperti tidak dipakai.

Ia penasaran siapa pemilik pakaian ini ?. setelah beberapa waktu ia berusaha bertanya ke semua orang yang ia kenal, pemilik pakaian tersebut adalah Muhammad beserta kawan – kawannya. Dan kebetulan muhammad lewat didepannya.

“ nak, apakah engkau mencuci pakaian dalam-mu yang masih bersih?” Tanya sang ibu.

“ itu sudah saya pakai dan sudah kotor” jawab muhammad.

“ tapi itu masih sangat bersih ?!” ibu laundry mulai kebingungan.

“ ya, kelihatannya masih bersih karena islam mengajarkan kebersihan kepada umatnya, seperti di hadist disebutkan ada seseorang yang disiksa hanya karena ia tidak membersihkan kemaluannya dari air seninya” jelas muhammad.

“ islam ? apa itu ? nama sebuah agama ?” sang ibu makin penasaran dengan islam.

“ islam adalah agama yang menyebarkan perdamaian kesegala penjuru dunia dengan cara bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah”

        Adalah semenit sang ibu berpikir, selama ini apa yang saya sembah ? , tuhan itu satu tapi tiga apa maksudnya ?, keputusannya yang dibuat semenit kemudian, keputusan dari lubuk hatinya terdalam.

“ I testify that there is no god but allah “, ucap sang ibu dengan air mata bahagia.

terkadang kita tak sadar apa yang telah terjadi. sebuah nikmat bagi kita yang dari lahir sudah menjadi seorang muslim. hidup tentram dan damai, damai dunia dan damai hati.

written by : Aradenta-Fareast